Wednesday, November 14, 2007

Kompor Gas

SMS minggu kemarin dari adikku,
Mbak, besok siapin KK ama KTP, kalo elo mau gw ambilin kompor gasnya. Besok gw ke rumah elo.

SMS yang nggak jelas menurutku. Langsung, aku dial...
0828....
"Le, ada Erna?"
"Nggak ada. Kenapa, Mbak?"
"Nggak, cuma mau nanya ini kompor gas apa,ya?"
"O..itu kompor gas pembagian, Mbak. Di sini,kan, ada pembagian kompor gas."
"Loh, bukannya kompor gas itu untuk orang yang nggak mampu?"
"Di sini sih semua warga dapat, Mbak. Kalau Mbak Meli mau, bisa diambilin."
"Gak usahlah, Le.. Jatah Meli buat orang yang memang butuh aja." Jiwa sok santa klausku keluar.
"Loh, disini, kaya miskin dapat,kok. Jadinya mau,nggak?"
"Meli nanya Nowo dulu,ya, Le..", ujarku mulai merasa rugi kalau nggak ambil jatahku.

Jadilah,
"Nggak usah. Buat apa? Bukannya itu bukan hak kita?" Mas Nowo langsung memutuskan.
Setuju sekali.
Walaupun sebenarnya masih bertanya-tanya, kok pendistribusian kompor gas tidak sesuai berita di televisi, sih, yang katanya hanya untuk rakyat kalangan bawah, yang mayoritas masih pakai kompor minyak. Program pembagian kompor gas ini punya maksud mensosialisasikan atau memaksa rakyat terbiasa pakai kompor gas, agar hutang negara untuk subsidi minyak bumi berkurang.
Balik lagi ke topik, kalau semua wilayah diberlakukan sama seperti wilayah Ibuku, berarti penyebaran kompor gas itu tidak mengena, yang berarti tidak semua orang yang berhak mendapatkan jatahnya, dan berarti ada beberapa orang yang tidak berhak mendapatkan jatah orang lain. Nah, timbul lagi pertanyaan, adakah pengawasan dari Pemerintah untuk hal ini?..... Kalau katanya ada karena ada report, kalau katanya selalu mendapatkan laporan dari level paling kecil ke level yang lebih atas, kok bisa ya kebobolan? atau programnya udah direvisi?... Atau jangan-jangan Pemerintah nggak tahu persis jumlah warga miskin di tanah air mereka.....
Oh,God.... Buka mata dong... Mungkin lain kali kalau mau pengangkatan pejabat (artinya di semua level), mereka harus dites pengetahuan tentang bakal warganya, yah referensinya harus dari Badan kependudukan (ada nggak?) atau Badan Statistik, yang artinya itu Badan Pemerintah, yang artinya itu harus sering diupdate... Bukan dalam bilangan tahun, tapi dalam bilangan pekan mungkin lebih akurat...

Yah itulah... Baru program kompor gas loh... belum program BOSS.....
Walah... Buka matanya agak lebaran dong........

Tuesday, November 13, 2007

Aku Ingin....

Kemarin sore dari atas ojek menuju Carrefour Cawang, pikiranku melayang seperti biasa... Kali ini tentang beberapa keinginanku, yang kalau didaftar lumayan bikin malu... Tapi okelah, apalagi kalau ada yang bisa membantu...:)

1. Ingin pergi ke tanah suci. Dulu target awalku, kalau ada kesempatan, rezeki sama panggilan, aku ingin ke tanah suci untuk berhaji, malah targetnya sangat muluk, yaitu membawa keempat orang tuaku (Ibu, Bapak, Ibu Mertua dan Bapak Mertua) plus suami. Nyatanya, sampai seumur ini belum juga terpenuhi. Target diturunkan, kalau Allah belum mengizinkan aku naik haji, Umroh pun nggak apa-apa. Keinginan itu selalu timbul bila melihat orang lain ke sana, juga bila melihat gambar-gambar kota Mekkah. Pasti kalimat yang keluar dari mulut kami berdua sama, "Kapan ya kita ke sana bersama, ya?"

2. Ingin mempunyai mobil swift putih. Keinginan ini sering jadi bahan celaan suami. Wong, nggak berani nyetir ke jalan aja, ingin punya mobil. Dalihku, makin kecil mobilnya, aku pasti berani keluar dari kompleksku.

3. Ingin operasi Lasik. Ini bermula dari operasi katarak Ibuku. Cepat dan canggih. Jadi ingin punya mata baru yang cerah, apalagi setelah Mbak Ari cerita ketika bertugas mengantar Ibu check up pasca operasi, bahwa dokter mata Ibu ganteng... Bayangkan, bisa melihat dokter ganteng dari dekat tanpa kacamata.

4. Ingin mempunyai body seperti model-model di kalender Pierre Cardin UW. Namanya juga wanita, walaupun sudah pernah turun mesin dua kali, tetap ingin indah.. Langkahku sama suami lumayan serius nih untuk pergi nge-gym dari Senin sampai Jumat, kadang Sabtu malam juga, lumayan sudah berlangsung 1 bulanan (mudah-mudahan sih berlanjut terus dan yang penting harus ada hasilnya..)

5. Ingin jadi Penulis. Ini keinginan sejak dulu, dari bangku SMP, ketika karangan pertamaku dipuji guru Bahasa Indonesia, yang katanya sangat hidup, sampai sekarang. Tersalurkan lewat nulis di blog sih, walaupun blogku jauh dari bagus, masih kalah lah dibandingin blognya Ninit, Adhyt, Fira Basuki, Mamat, Anjar, Amel, Silvi, Belinda, Oka, cecep, tetap aku ingin jadi penulis. Ingin bisa menelurkan satu buku yang bisa dinikmati semua orang.

O, iya... catatan urutan keinginan ini bukan masalah prioritas.. Yang sangat-sangat aku inginkan urutan pertama dan terakhir. Buat urutan yang terakhir, terlepas dari tulisanku yang biasa-biasa saja, ada yang tahu cara mewujudkannya nggak??....

Monday, November 12, 2007

Rahasia Tanggal Lahir

Tadi pagi, jam 4.30. Becanda dan ngobrol ngalur-ngidul bersama suami setelah satu minggu sibuk, fun kita lewati bersama. Kebetulan hari ini tanggal 12 November, kata teman-teman suamiku, hari ini pelarian suamiku untuk merayakan ulang tahun bersama keluarga, padahal ulang tahunnya selalu kami rayakan tanggal 12 Oktober. Bingung?... Sama dong.... Jadilah,
"Hari ini kamu ulang tahun,ya,Mas"
"Iya, kasih selamat dong.."
"Berarti bulan kemarin kamu ultah yang ke 35, bulan ini ultah yang ke 36", ledekku. Suamiku tertawa mendengar ocehanku. "Enak aja.." ucapnya setengah mengantuk.
"Mas, kamu kok tahu sebenarnya ulang tahun kamu itu 12 Oktober?" Tanyaku mulai serius tapi setengah becanda juga sih.
"Kata Ibu," jawaban singkat khas suami.
"Ibu bilangnya gimana?" Pertanyaan tolol yang selalu aku ucapkan bila jawaban singkatnya keluar.
"Yah, gitu..." Jawaban singkat lagi.
"Yah, gitu gimana?"
"Ibu bilang, Mas sebenarnya lahir satu bulan lebih awal daripada yang tertulis."
"Aneh.. Kayak orang jaman dulu,lo..." Sebagai referensi, ulang tahun Ibu Bapakku juga karangan emak dan embahku, karena mereka tidak tahu persis tanggal berapa, yang emak dan embahku ingat saat orang tuaku lahir itu musim apa dan lagi perang mau kemerdekaan (buat Bapak) dan Pak Soekarno-Hatta sudah memproklamirkan kemerdekaan (buat Ibu). Jadi, wajar dong kalau aku sebut suami orang jaman dulu.
"Mas aja bingung, apalagi kamu," ujarnya terbalik dengan mata mulai setengah terpejam.
"Ye..terbalik deh kalimatnya. Kamu bingung, apalagi Mas,gitu dong.."
Suami tertawa kecil sambil menganggukkan kepala berkali-kali.
"Dulu,kan, Mas baru ngurus akte pas tes masuk ABRI," ujarnya.
"Datanya darimana?"
"Dari KK"
"KK dapat data dari mana?"
"Nggak tau"
"Surat lahir masa gak ada?"
"Mana ada Mas surat lahir"
"Yang ngurus KK siapa?"
"Yah, Bapaklah..."
"Jadi salahnya disiapa?"
"Nggak tahu, pokoknya kata Ibu, Mas lahir sebulan sebelumnya. Karena di KK tanggal 12 November, jadinya Mas lahir tanggal 12 Oktober."
"Kenapa di KK bisa tertulis salah,ya? Apa Bapak-Ibu lupa?"
"Kalau nggak salah, biar bisa masuk sekolah"
"Loh, aneh.. Wong umur kamu kan beda 2 tahun dari aku, sedangkan kita seangkatan, berarti kamu udah ketuaan, nggak ada alasan buat mengubah bulan bukan?"
"Hehehehe...Iya,ya... Gak tahulah.. Biarin aja teman-teman kantor salah.."
"Ih, orang jadul"
"Biarin" Sambil membalikkan badan siap tidur lagi.
Aku membalikkan badan tengkurap dengan kaki dan tangan melebar biar dia terganggu.
Benar, tak lama dia terganggu.
"Ih, kamu sekarang nggak mau berkorban, aku kan lagi pegal," rajukku. "Sholat Subuh, gih"

Aneh,kan, dari jaman pacaran dulu, aku suka merasa aneh kalau bulan Oktober dan November datang. Kalau lagi punya rencana surprise sebelum Oktober, aku ucapkan pas bulan Oktober...Kalau lagi nggak punya uang, Bulan Oktober cuma mengucapkan selamat ulang tahun, kado pas bulan November. Nah, kalau kayak sekarang, nggak dua-duanya, sok mau beliin baju koko buat Lebaran sebagai hadiah ulang tahun, padahal budgetnya juga dari pengeluaran lebaran keluarga... Suami nggak protes, karena waktu belinya pakai Citibank aku, yang sakti di outlet itu, yaitu dapat tambahan diskon 10%.
Ketika tagihan datang, yah bayarnya pakai budget lebaran.

"Awas ya kamu masukkin ke blog," ujar suamiku, ketika aku berkomentar rahasia tanggal lahir dia lucu juga kalau dimasukkin ke blog.
"Halah...kayak baca blog aku aja," jawabku sekenanya.

Yah, walaupun baca, maaf ya, Mas... Abis kamu sample unik...

PS: Buat Mas Nowo, yang berulang tahun hari ini menurut akte kelahiran dan KK...