Friday, December 28, 2007

Hari Ibu (episode yang baru lewat)

Tanggal 22 Desember kemarin.
"Mas, tau gak Bunda kamu ini suka bikin kata-kata bagus buat Eyang Ti," ujar Ibu ketika kami sowan ke rumah Beliau. Aku mendadak kecewa. Karena tahun ini, aku agak-agak malas membuat kata-kata yang menggambarkan kehebatan Beliau. Kadopun baru aku beli sehari sebelumnya. Pembungkus kado plus kartu ucapan pun hasil membajak kakakku.
"Yah, Bu... Tahun ini Meli nggak sempat bikin," sahutku.
Ibu hanya tersenyum sambil membaca kartu yang isinya standard banget. Ini makin membuat aku menyesal. Coba aku cuplik sedikit kata-kata dari Khalil Gibran, Ibu pasti bangga menerimanya. Bagiku mungkin sepele, tapi bagi Ibu mungkin ini sebagai penyejuk di hari-harinya.
Bu, maaf sekali....
Bukan berarti waktu untuk Ibu adalah sisa waktuku
Bukan berarti sayangku ke Ibu adalah sisa rasa sayangku

Apapun yang pernah aku lalui bersama Ibu
Saat kita berselisih
Saat kita saling membicarakan tentang kita ke orang lain
Saat kita saling bercerita sambil tangan kecilku memijat betis Ibu
Saat kita saling mendukung dimasa-masa sulit
dan saat kita saling kangen
hanya bisa bicara lewat telepon
hanya bisa bicara dalam beberapa menit dalam seminggu
Ibu terlalu lekat di hatiku
Ibu seperti bayangan diriku sendiri dimanapun aku melangkah
Ibu yang membuat hidupku lancar dengan doa-doa Ibu yang panjatkan

I adore you, Bu...
Tak ada orang yang paling memnacarkan warna indah di hidupku selain Ibu


PS: buat Ibu, yang paling berwarna di dunia ini..:)

Thursday, December 27, 2007

Target 2008?

Tahun 2007 sebentar lagi usai. Teringat lagi session terakhir di kelas Dale carnegie sekitar September 2006. Kami ditugaskan membuat target 3 bulan kedepan diatas karton dan dengan penuh semangat plus strategy kita mempresentasikan target kita di depan kelompok. Anggota yang lain bertugas menyemangati atau bertanya.
Target yang aku tulis seingaku adalah mempunyai rumah sendiri untuk ditinggali, dapat kerjaan baru, menjalankan bisnis sampingan, memperkaya diri dengan bacaan untuk personality development (taela!), dan tentunya jadi Ibu yang lebih baik (standard banget,kan?). Nyatanya, 3 bulan memang waktu yang pendek buatku.
Awal 2007, sekitar bulan Maret (ini bukan awal,ya..:))), Nowo tiba-tiba mengajakku berikrar untuk tujuan tahun 2007, terpilihlah rumah.... Alhamdulillah, bulan Mei, proses pengambilan rumah baru.... At least, dua hutang di karton Dale Carnegie terpenuhi, punya rumah dan pindah gawe (ini bulan November 2006). Buat diri sendiri, mulai membiasakan buku-buku leadership ataupun manajemen ataupun apapun, yang jelas untuk memperkaya diri.... Agak susah... dan nyatanya dalam setahun cuma ada sekitar 5 buku yang dilahap. Setidaknya hutang di karton berkurang sedikit.
Nah, buat tahun 2008. Aku dan suami berikrar lagi, untuk berinvestasi, karena terus terang target 2007 ini menguras tabungan. Makanya, Nowo sering menyebut tahun depan adalah tahun investasi buat kami... Yah, semoga semuanya lancar....

Wednesday, December 19, 2007

Idul Qurban

Hari ini Idul Adha, kalau menurut event di Mekah sana. Di sini, seperti biasa, ketika berita wukuf Arafah diumumkan akan diadakan hari Selasa kemarin, tanggal 18 Desember 2007, tetap tidak ada pengumuman dari Pemerintah bahwa Idul Adha di majukan tanggal 19 Desember 2007, entah karena hilal tidak terlihat juga atau entah yang lain, intinya Lebaran Haji kali ini ada perbedaan lagi. Biasa dan normal, itulah indahnya....
Ingat qurban, ingat dulu sekali ketika aku ingin berkurban pertama kali.... beratttt... kambing seharga 400 smpai 500 ribuan... Gajiku 1.1 juta. Jadilah, setiap Idul Adha datang, aku tidak pernah siap kurban... Sampai ketika Ibu menawarkan tabungan kurban di kantornya, aku ikut. Cukup 25 ribu sebulan. Alhamdulillah, cita-cita qurban pertamaku terlaksana... Dan seterusnya, ketika Ibu sudah pensiun, tradisi menabung qurban Alhamdulillah masih bisa terus kami laksanakan. Sangat membantu, apalagi untuk mewujudkan cita-citaku, yaitu Insya Allah Helmy dan Dafi terus bisa berqurban....
Paling yang belum tercapai dari setiap Idul Adha adalah kapan aku bisa wukuf di Padang Arafah? kapan aku bisa mencium Hajar Aswad? kapan aku bisa melempar jumroh?.... Wah....
Tapi untuk Idul Adha kali ini, ketika Ibu di rumah sudah sibuk wanti-wanti agar aku menjemput hidangan Idul Adha ala Beliau, di dalam lubuk hatiku terdalam, ada keinginan tambahan...yang mungkin kalau dilihat urgentnya, ini lebih urgent.... Semoga.... Amiin....

Selamat hari raya Idul Adha...

PS: kalau ikut kalender hijriyah, Dafi tepat 2 tahun......

Wednesday, December 05, 2007

Aku (heran)

Kemarin,
ketika kata-kata putus asa terlontar. Aku heran. Bukan terbiasa seperti yang dulu. Juga bukan bosan mendengar keluhan-keluhan itu. Tapi, aku sering berpikir, hidup akan semakin berasa berat ketika kita mengeluh, mengeluh, kemudian putus asa terus-menerus.
Tapi,
Aku juga heran, mengapa aku kemarin-kemarin tidak bosan membangkitkan semangat juangmu. Mengapa kemarin-kemarin aku masih memberikan kata-kata motivasi. Aku bukan motivator, aku hanya ingin ada sisi lain yang bisa dilihat dari kesusahan, yang menurutmu sudah ada sejak kamu lahir.
Kamu tahu,
Hidup memang penuh konsekuensi
Kamu juga tahu,
Hidup penuh suka-duka
Kamu juga sangat-sangat tahu,
Hidup penuh masalah..
Mungkin buatmu, sangat mudah buat aku untuk berbicara begitu
Memang...
Tapi kamu tidak pernah tahu, apa yang selama masa anak-anakku, masa remajaku dan masa sekarangku, aku juga punya masalah yang menurutku tidak bisa aku lepas sedikitpun sampai aku menutup mata.
Allah selalu memilih setiap problem untuk hambaNya, itu yang sangat menguatkanku. Allah tahu aku bisa tough dengan masalah itu, Allah tahu aku lebih kuat dari teman-teman sebayaku. Allah pilihkan itu buatku.
Walau aku pernah kisruh, stress, tapi Allah selalu memberikan kekuatanNya untuk kupinjam.
Mengapa kamu tidak mencoba seperti itu?
Bermimpilah, karena Allah akan memeluk mimpi-mimpimu*
Bermimpilah, bahwa kamu tidak akan menutup usia dengan meratapi apa yang Allah tulis untukmu.
Bermimpilah, bahwa kamu akan mendapatkan yang kamu inginkan untuk hidupmu sebelum menutup mata.
Aku akan berdoa untuk itu.


*Dari Tokoh Arai, Edensor by Andrea Hirata

-Gumaman tadi pagi. Heran. -