Tuesday, August 26, 2008

It's about TRUST!


"Mas, kita hebat ya.." ujarku tiba-tiba dalam perjalanan pulang dari kantor. Nowo mengerinyitkan keningnya. "Iya, Mas.. bayangin aja kita udah nikah hampir 8 tahun, atau tepatnya tujuh setengah tahun, kita nggak pernah kan ngecek handphone atau buka dompet kita masing-masing tanpa kamu atau aku nyuruh, iya, kan?"
Nowo tertawa kecil.
"Dari pacaran kali, say,"sahutnya.
"Maksudnya?"
"Dari pacaran dulu, emang kita udah edan. Ingat gak kamu waktu kamu nitipin kartu ATM BNI kamu ke aku? Apa nggak edan, tuh?"
Aku tertawa mengingatnya. Yup, dulu sekali... Waktu kami masih pacaran dan aku harus on the job training di Jerman, aku pernah dengan percayanya menitipkan kartu ATMku ke Nowo. Kartu ATM itu berasal dari bank yang aku gunakan untuk menerima gajiku di Indonesia setiap bulan. Tentu saja, waktu penyerahan kartu ATM itu, aku menuliskan apa saja yang perlu dia bayar dari gajiku. Seperti memberi ke Ibu setiap bulan, membiarkan di rekeningku, sampai menyumbang untuk biaya pernikahan kami.
"Dan kamu tahu, gak, say, setiap gajian, aku selalu bingung mencari alasan ke Ibu (maksudnya Ibuku-red), bagaimana caranya aku memberikan uang kamu ke Beliau tanpa merasa Beliau dilangkahi oleh aku. Untungnya, Ibu lempeng-lempeng aja. Edan,kan, kamu," ceritanya panjang lebar. Aku tertawa mendengarnya.
"Bodoh banget ya aku.. Kok bisa....hahahahaha," tawaku untuk kebodohan pada diri sendiri. Saat itu memang tidak terpikir sedikitpun Nowo akan menyalahgunakan kepercayaan dariku, dan nyatanya memang tidak. Aku percaya saja, demi lancarnya pesta kami, aku menyerahkan semua urusan gajiku ke dia.
"Itulah hebatnya aku, say," sahut Nowo mulai kumat narsisnya. Aku hanya menjulurkan lidahku. "Itu, say, yang namanya percaya. Mau dibilang apa, kalau kita sudah saling percaya, nggak ada orang yang bisa membantah kita."
"Pokoknya, kita hebat, Mas," ujarku kumat juga narsisnya.
Nowo tertawa setuju. Susah memang kalau dua orang lagi narsis ketemu... Nggak ada yang koreksi..:)

No comments: