Monday, September 15, 2008

Berolahraga di Kala Puasa


Beberapa bulan yang lalu, aku sempat takjub memandang temanku yang rajin puasa Senin-Kamis tapi tetap nge-gym. "Kuat, Ta?"
"Biasa aja, Mbak. Makanya aku juga gak berat-berat olahraganya," ujar Teta.
"Hebat..."
"Insya Allah, nggak papa,kok, Mbak."
Lain waktu.
"Kalau bulan Ramadhan, tetap olah raga gak, mbak?" tanyaku ke Mbak Intan, yang kebetulan sedang ber-treadmill-ria di sebelahku.
"Tahun lalu, sih, aku tetap olah raga."
"Pagi?"
"Iya. Nggak papa-kok."
Setelah mendapat dua referensi itu, aku trial. Bayar utang puasa tapi tetap olahraga, dengan perhitungan, aku bisa buka kapan saja kalau ternyata loyo. Nyatanya, sukses sampai sore. Nggak haus, nggak lapar dan nggak lemas (itu yang paling penting!).. Apa karena sahurku banyak ya?...hihihi.
Jadilah kisah suksesku, aku tularkan ke suamiku. Dia tertarik mencoba.
Dan sekarang, di bulan Ramadhan, setelah sholat Subuh, kami tetap bersiap-siap cabut ke FitbyBeat. Olahraga agak-agak ringan. Cukuplah ber-treadmill-ria selama 30 menit, jaraknya 2.67 km, kalori terbakar 200 lebih dikit, dan setelah itu, melatih otot perut, batang tubuh, dada, lengan, punggung. Beres dalam hitungan 45 menit. Mandi dan ke kantor. Hasilnya, hari kedua puasa, setiap menjelang sore, perut bukan berkeruyuk lapar, tapi seperti masuk angin, ada pergerakan angin di perut bagian bawah. Mungkin karena berpeluh keringat dan langsung mandi (tapi hari biasa, kok, nggak ya?). Suami mengalami juga, teman nge-gympun mengalami. Pas Hari keempat puasa, sudah tidak ada pergerakan angin. Dari awal puasa, haus tidak mengalami, badan malah lebih segar dan tentu saja ngantuk mendera (penyakit normal orang puasa). Tapi asyiklah... Coba saja. Belum berani ikut kelas sih, kayak RPM/Spinning dan Body pump...hehehehe.
Sempat nanya ke trainer sana tentang resep mereka kok masih bisa ngajar kelas spinning sehari 3 kali, padahal puasa... Katanya, sahur biasa, hanya nasi putihnya sedikit sekali, karena bikin ngantuk. Pengganti nasinya yaitu havermout atau cereal sama minum vit B kompleks. Tetaplah, aku nggak berani mempertaruhkan puasaku buat ikut kelas, walaupun resep sahurnya bisa aku adopt.
Yang penting, tetap olahraga! Soalnya alamat Idul Fitri nimbun lemak dan nggak bisa pergi ke tampat nge-gym, karena dua bocahku nggak ada yang menjaga....hehehehehe.... Satu lagi, komunitas tempat ngegymku tetap ramai loh... Rencananya kita mau bikin buka bersama juga, malah ada yang belanja bareng buat Lebaran...:)

No comments: