Wednesday, January 21, 2009

2 Harmony yang Berbeda


"Kok bisa beda ya?" Pertanyaan itu muncul dari temanku ketika kami baru usai meeting. Yah, begitulah.. 2 anak yang dilahirkan dari rahim yang sama, Yang Menciptakan sama, dibesarkan dengan cara yang sama, punya sifat yang berbeda.

Kejadian 2 tahun yang lalu...
"Jadi ini huruf apa, Mas?"
Helmy hanya terdiam. Matanya memandang memelas ke arah kami. Agak nggak tega sih.. tapi kudu tega. Sempat terlontar kegemasan, kok lupa mulu, mas.... Sekali lagi mulutnya terkunci. Tertunduk lemas.

Kejadian 2 hari yang lalu....
"Itu warna apa, dek?"
Mata kecil itu memandangku tegas dan bertanya, "Warna apa, Bunda?"
Aku diam saja. "Bundaaaa... itu warna apa?" tanyanya lagi dengan suara agak nyaring.
"Bi...." jawabku sepotong.
"Biru, ayah," jawab Dafi tetap tak acuh.
"Ingat-ingat, dek, yang kayak begini-begini-begini, itu warna biru, ya," ujar ayahnya mengingatkan.
Dafi menoleh ke arah ayahnya dengan berkacak pinggang, "Iya, ayah, tadi kan dedek bilang itu warna biru. Gimana sih, ayah.."
"Kalau itu warna apa, dek?" tanya ayahnya lagi dengan setengah meringis.
"Warna apa, Bunda?"
Diam. "Bundaaaaa..... Itu warna apa?" balik ke prosedur awal.
"Pu....."
"Putih ayah. Itu warna putih, gimana sih ayah. Ini putih, ini putih, ini putih.. gitu.." dengan lagak mengajari
Nowo berujar singkat perlahan ke arahku, "Gawat, anak ini ngajarinnya harus pakai trik lain. Abis ini playgroup aja, say..."

Kejadin ketika liburan lebaran lalu...
"Helmy kemana, mas?"
"Ituuuu.." jawab Nowo sambil menunjuk puncak bukit teh yang jauh dari pandangan mata. Aku hanya bisa melihat 5 anak kecil berjalan mendaki bukit. Saat itu memang kami sedang berlibur di Pengalengan. Rumah saudara yang kami tumpangi berada di pinggir lembah bukit teh.
"Dedek mau ikut."
Perjalan mendaki.
"Bunda, bersihin sendal Dede," rengeknya sambil melepas sendal yang penuh tanah.
"Nggak papa, Dek, Bunda juga kotor. Cuma tanah ini."
"Nggak mau." Sedangkan kami baru menuruni lembah dan belum mendaki. Akhirnya, Nowo membersihkan sendalnya dulu.

Kejadian tahun-tahun lalu...
"Bunda, Mas My mau dibacain ini," pinta Helmy.Sepanjang aku membaca buku untuknya, dia akan tekun mendengar, sesekali bertanya hal-hal lebih detail.

Kejadian sekarang...
"Bunda, bacain dongggg..."
Baru membuka halaman satu. "Jangan yang itu, Dede mau yang ini, yang ada keretanya.." Sambil membuka halaman lain dan menunjuk bagian yang dia mau.

Bila mereka bandel, dan aku memperingatkan tegas.
Helmy terdiam. Kemudian,"Maafin Mas My ya, Bunda."
Dafi melotot, bahkan untuk nasehat yang tidak ada emosinya. Kemudian, "Bunda pulang aja, gih, ke rumah Eynag Ti naik angkot, jangan dianterin ayah..." dengan suara nyaringnya dan marah.. Biasanya, kalau aku ledek, "Bunda gak punya uang, Dek. Jadi gimana, dunk..." Dafi makin teriak emosi dan minta aku pulang.

Kalau aku cerita ke Nowo tentang ini, Nowo berujar,"kamu jadi ingat kejadian kamu ama Bapak ya?" :)

Benar-benar 2 harmoni yang berbeda... Tapi sumpah seru punya mereka.... Walaupun diciptakan dari Tangan Yang sama, tapi Creator sangat punya nilai seni yang tinggi, dan mempersembahkan 2 harmoni beda ini untuk kami. Luv u, boys....

2 comments:

Anonymous said...

hihihihi... lucu banget yaaa...

Robbi Cahyadi said...

iya gitu tuh. bener banget