Thursday, November 02, 2006

Satu Episode Panjang

Awal 1998

"What time did Wiwi ask you to come here?"
"Execuse me, sir"
"Two o'clock?"
"Yes, sorry I'm late."

Mr. Thiemann hanya menggoyangkan tangannya, tanda no problem

Pertengahan 1999

"Mr. Gumhalter, which subject I must learn more detailed?"
"I don't know. I think it's better you learn all, and then we decide which subject you are in"
"What? Can you decide it for me? So, I could more focus"
"I can't, Miss Wulandari. I have to wait Mr. Thiemann."


Beberapa hari setelah itu.... Agustus 1999.
"Wisj, nyari orang IN ya?"
"Iya"
"Boleh gabung?"
"Oke, nanti gue ngomong ama Anton ya."
"Kalau belum pasti, jangan dulu"
"Prosedur pindah internal begitu, Mel"

September 1999, mulai di SBP
"Mel, kita ke Telkomsel yuk, Pak Nurain manggil"
besoknya
"Mel, ke satelindo yuk. Tjong ngajak meeting"
Besoknya
"Kuncoro ngajak meeting nih"
Malamnya.
"Define announcement ya"
"Bikin RSpec ya"
Besoknya
"Mel, presentasi di STT ya..ama anak bawah"
Berulang terus.
Sampai...
"Elo gak bikin passpor ama AMEX, Mel?"
"Emang gue diajak workshop di KL?"
"Yo'i..."
"Ini pertama kali elo keluar negeri ya?"
Aku mengangguk.

Akhir 1999
"Mel, Peer butuh orang IN buat project di Afrika. Elo yang pergi ya?"
"Berapa lama?"
"Tiga bulan"
"Gak ikatan dinas,kan?"
"Nggak, elo kan kerja."
Besoknya
"Mel, Peer bikin grup baru yaitu IP based mobile network. Kata Opa, elo tetap pergi, gabung aja ama grup peer yang baru."
"Trus, berapa lama?"
"setahun"
"Hah?!"
"Tenang...ada Tutut kok disana"

Maret 2001
"Elo gabung di Project Consultant, bawahnya Tobias"
"Kerjanya ngapain?"
"Elo pegang buat DCS project (-lupa namanya..red)"
"Pak, I want to move to Product Consultant"
"Why?"
Alasan meluncur dengan lancarnya.
Setelah under Leo
"Mel, elo ngerjain GPRS trial Indosat ya..Nevy soalnya mau dijual ama Fahringer"
"Mel, Telkomsel minta konsep TDM over IP"
"Mel, bikinin konsep IP buat Indosat"

Restruksturisasi lagi.
Dibawah Tutut.
"Elo mau megang apa, Mel, biar gak bosan?"
"Apa ya? udah gak ada mood"
"Radio, elo pasti gak mau"
"CS?"
"Nggak deh. Tapi gue pikirin sih"
Beberapa hari kemudian
"Jadi?"
"Gue bantuin Rudy aja plus tetap pegang PS"
"Oke"

Tutut pindah ke training center.
Raskita jadi my boss.
"Gue resign"
Pandu naik.
"Mel, gue dapat di Telkomsel."
"Wah, senangnya... gue kapan ya bisa pindah..."

Restrukturisasi lagi. Merger antara Fixed dengan Mobile Network.
Gabung under Agung.

Sebulan kemudian
"Berdasarkan beberapa pertimbangan,akhirnya gue milih cabut ke AGIT, Mel"
"Ok"

Sebulan kemudian
"Mbak, benar mimpi elo. Gw dapat di Natrindo"
"Gue ama siapa dong.."
"Tenang, kan, masih ada gue, Mel"

Satu hari setelah melahirkan anak kedua.
"Mel, gue dapat di XL."

Gubrakk!! so, I am the last mohicans....
Setelah cuti melahirkan.
Kenal beberapa orang baru, Adam, Bernard dan Yohan.
"Mbak, sini deh.."
"Gue keterima di Ericsson"
"Hah?! Asyik benar... Kontrak elo gimana?"
"Tahu, deh, Mbak"
Terjadilah pembicaraan trik-tips antara kami.
"Elo gimana, Mbak?"
"Honestly, gue udah tes di XL. Sampai Medical Check up. Tapi gak ada kelanjutannya,tuh"

Tiit..tiiit....
"Dengan Meli Wulandari? Saya dari XL. Bisa gak Mbak fax slip gaji Mbak ke kita? Buat pertimbangan."
"Oke, Mbak"

"Tuh,kan, apa gue bilang Mbak. Tunggu aja 2-3 minggu pasti dapat kabar deh"

Masa penantian. Tak ada kabar dari XL. Masa perubahan. Masa tes-tes di tempat lain. Masa berdebat. Masa pelatihan Dale Carnegie.

Mbak, udah di telepon Fajar belum? -sms masuk
Belum. Tenang, kata teman gue sebulan setelah medical check up.
Sebulan? Lama banget ya

Bertemu Fajar.
"Mbak, ini belum final offer. Kita mau tahu kompensasi Mbak di current company."
Terjadi diskusi.

"Mas, aku dapat konfirmasi dari Ericsson"
"Wah, gede juga ya, say"
"Eh-eh. Alhamdulillah."

Tiit..tiit.
Mel, bisa EFA besok pagi? - sms dari bos-
Oke. Jam berapa?
Jam 10.
Oke.

Pagi harinya...
"Sudah bisa EFA sekarang, Pak?"
"Boleh"
Tutup pintu.
"Gak perlu EFA, Pak. Saya mau ngasih ini."
"Hah?! Kamu ngagetin banget. Kenapa?"
"Banyak, Pak. Pertama, saya merasa tidak ada personal development disini."
"Iya, HR disini tidak aktif. Personal Development dari kita sendiri. Misalnya, saya assign apa yang buat kamu"
"Kedua, banyak konsep yang gak jelas buat saya, spserti konsep OSS, menurut saya konsep SS yang udah digodok aja, masih rancu buat saya, apalagi kalau saya cebur ke OSS. Belum lagi isu merger, Nokia juga punya OSS loh, Pak."

"Tapi,kan, Siemens lebih dulu"
"??"
"Ketiga, saya sudah sholat Istikharah, Pak, hasilnya saya harus keluar"
"Kamu mau ditawarkan apa biar bertahan?"
"Nggak ada"
"Kamu pindah kemana?"
"Bapak pasti tahu, kan?"
"Nggak"
"Masa' sih? Jimmy kalau ke sini aja, udah teriak-teriak, kok, belum lagi yang lain. Kalaupun belum, cepat atau lambat, Bapak pasti tahu, kok"
"Megang apa kamu disana?"
"Masih PS sama IMS, kok. Honestly, saya dapat tawaran dua company, satu sudah finalized, yang satunya lagi masih nego. Dua-duanya pegang produk yang sama, kok"
"Oke, saya pegang dulu surat resignnya,ya"

Prosedur yang hampir sama dengan waktu Amel atau Silvy. Hanya tidak ada yang pasti dalam penawaran.

Tanda tangan kontrak di Ericsson.
Kring..kring..
"Halo, dengan Mbak Meli? Saya, Edo, bisa Mbak datang hari Rabu buat offer kita?"
"Jam berapa?"
"Jam 10"
"Oke."

Hari Rabu. Ke tempat Edo.
"Mbak Mel, kami tawarkan paket ini..ini.."
"Bisa lebih, Mas?"
"Ini udah paling mentok"
"Okelah, saya ambil. Saya mulai masuk tanggal 1 November"
Sorenya..
"Halo, dengan Pak Agus? Saya Meli... saya mau membatalkan kontrak"

Agak tidak enak. Tapi sudahlah... This is what I want....
Sekarang...
sudah terdampar ....


PS: wish me luck! --memoriam in Siemens, 8 years 8 months--

3 comments:

Anonymous said...

hmmm... kayaknya angka 8 angka hoki elu Mel... :))

gut lak!

Anonymous said...

Welcome to the world
Emang senasib sepenanggungjawab..kita bertemu kembali huehehe

Anonymous said...

Meli, elo keluar dari Siemens? kok gak ngasih tahu gw. I just aware when receive your NDR e-mail. Pls response!