Tuesday, July 25, 2006

Antusiasme

Topik pelatihan leadership yang aku ikuti dua minggu yang lalu adalah tentang antusiasme. Menurut buku pegangan kami, antusiasme adalah salah satu rahasia keberhasilan yang jarang dipedulikan orang. Aku sendiri setuju dengan point ini, kalau dikilas-balik tentang keberhasilan seseorang, antusiame menjadi satu kunci utamanya. Pasti pernah ingat kan pelajaran di SD dulu, yang bercerita tentang Thomas Alva Edison, bagaimana dia begitu antusiasnya mencoba idenya, kalau tidak salah dia melakukannya hingga 20000 kali! Dan nyatanya setelah itu keberhasilan yang diraihnya, antusiasme plus kerja keras intinya.
Aku jadi ingat kata-kata yang pernah terlontar dari mulut temanku, ketika kami berbicara tentang bisnis,"Tahu, gak, kamu, Mel.. kalau kamu tetap ingin serius di bisnis, setiap hari kamu harus mentouch bisnis kamu barang semenit atau dua menit saja. Entah kamu analisa bisnis kamu, copy-paste excel sheet, sampai kamu coba mencari di internet alternatif ide." Boleh juga sih, sarannya... Sejujurnya, setahun yang lalu, ketika aku mulai semangat membangun own business, aku dengan senang, ikhlas mengorbankan beberapa hari cutiku untuk mendapatkan pelajaran tambahan tentang bisnisku, kadang kala di sela-sela jam istirahat, aku korbankan jam makan siangku untuk berburu cetakan di pasar-pasar tradisional, belum lagi setiap hari aku melanglang ke website komunitas hobi yang sama. Benar-benar menyenangkan, walaupun lelah....
Sayangnya, semangat yang ada hanya sesaat timbul. Kemungkinan hal itu dibatasi kurangnya strategi dan antusiasme yang semakin hari semakin berkurang seiring dengan problem yang makin besar. Itulah, ketika pelatihan ini, aku seperti di flash back kembali tentang hal-hal yang gagal aku lakukan, dan rasa malu timbul dengan sendirinya di dalam hatiku. Tujuan topik ini sendiri sebenarnya tak terlalu muluk, kami para peserta diajak untuk antusias pada hal-hal yang kecil dulu. Jadilah, ketika kami perform, hal-hal personal yang mewarnai antusias kami, dari menurunkan berat badan, merapikan meja kerja, berolahraga, menurunkan kolesterol, dan point yang aku pilih adalah aku ingin lebih disiplin sholat lima waktu. Simple dan agak susah menurut pengalamanku, aku sering terlewat sholat Isya karena ketiduran, dan sholat Subuh karena alarm yang aku pakai alarm tangisan anakku. Mulailah sepulang dari pelatihan, aku memasang alarm di handphoneku untuk sholat Subuh. Langkah pertama ini membuatku agak mengantuk keesokan harinya, toh tetap antusiasku harus dijalankan dengan konsisten, selain karena ingin ada perbaikan, sholat itu sebenarnya kewajiban, kan?... Dari sini, aku sendiri berharap bisa membangun antusias di bagian lain dari hidupku, toh seringnya keberhasilan itu dari hal-hal kecil, bukan?....

3 comments:

Anonymous said...

Mel..elo kan janji mo ngasih satu set sabun buatan elo dengan name tag bisnisnya...

Mannnaaaa????
Ayo semangat mel...usaha lagi..

Anonymous said...

tapi yg gw salut ma elu tuh mel... masih inget aja tuh thomas alfa edison bereksperimen ampe 20000 kali... :)

keep on fighting!!

Anonymous said...

Mbk..meli..salut..dech..pokoknya..