Wednesday, July 05, 2006

Menghibur

Pasti pernah terhibur atau menghibur,kan? Itulah yang beberapa minggu lalu kata itu muncul kembali di benakku. Padahal kegiatan menghibur dan terhibur sangat jamak dalam kehidupan kita sehari-hari. Dari teman yang curhat, panjang lebar, dan kita yang duduk terdiam, mencoba menangkap kesedihannya, itu sudah dibilang menghibur. Lalu ada juga, cara menghibur dimana kita memberikan solusi yang memihak ke kita. Alhasil, setelah acara curhat selesai, jadilah kita menjadi lebih dekat satu sama lain.

Banyak orang bilang curhat, menghibur, itu barang komoditas para wanita. Mungkin kata-kata itu muncul karena banyak sekali para wanita yang secara berbisik-bisik bercerita, sambil merangkul bahu, dan tak lama kemudian ada isak tangis, kalau isi curhatnya tentang luka hati. Kalau ditilik-tilik, sebenarnya para priapun suka juga dengan acara curhat ini, yangakpuasan mungkin kita tak bisa dengan jelas menangkap moment tersebut, tapi yakin sekali, deh, kalau para pria juga banyak keluhan yang harus diutarakan. Sangat manusiawi, bukan?

Saat ini, aku seperti menemui kepuasan sendiri dari acara menghibur dan curhat. Sepanjang hari-hariku banyak yang mengandung ketidak-puasan, dari penantian panjang mendapatkan pekerjaan baru sampai keluhan tentang masalah pribadiku, dan cara temanku untuk bertanya mengapa ini terjadi pada Yang Diatas-lah yang dipakainya. Cara itulah yang aku pakai akhir-akhir ini, sambil bercerita panjang di atas sajadah, aku memegang Kitab Al-Qur'an, dan membukanya. Tahukah bahwa cara ini sangat jitu karena aku selalu menemui ayat sesuai dengan kondisiku? Yang lebih membanggakan lagi, aku seakan diusapNya, dan dihibur dengan kata-kataNya. Tertarik mencoba??

Thanks for Oka, untuk caranya...

No comments: