Thursday, July 20, 2006

TEMAN

Salah satu ungkapan yang sangat aku ingat adalah "Friends are a family who you can choose", bagus, singkat dan sangat berkesan. Apalagi bila tiba-tiba aku ingat akan beberapa temanku, yang tidak setiap hari bisa aku temui, ataupun aku hubungi. Ada keinginan tersendiri di hatiku untuk selalu tahu keadaan mereka ataupun kalau bisa bersua kembali dengan mereka, pasti akan banyak cerita yang bisa kami saling bagi. Indah, bukan?
Mungkin karena keindahan pertemanan itulah, aku yakin sekali setiap individu bisa mempunyai lebih dari satu orang, yang bisa disebut teman. Coba saja anda hitung berapa teman yang bisa anda miliki dari jenjang sekolah, TK, SD, SMP, SMA sampai universitas? Belum lagi teman yang berasal dari club yang anda ikuti, teman kerja, teman kursus, banyak bukan?
Sebagai contoh, aku yang terbilang tak terlalu memiliki teman yang banyak, bisa dengan bangga bilang kalau temanku jumlahnya tak terhingga. Padahal kalau ditilik-tilik dari masa sekolah, masa sukses gaulku hanya SD, SMP lalu kuliah. Di masa TK, aku hanya memiliki beberapa teman, karena aku kurang percaya diri dengan kekuranganku saat itu, yaitu mengucapkan huruf 'r', maka aku menarik diri dari pergaulan. Kemudian di masa SMA, aku hanya memiliki segelintir teman dari club yang aku ikuti, dan beberapa teman sekelas, itupun masih dikarenakan hal yang sama, kurang percaya diri! Bayangkan saja teman SMAku terdiri dari anak-anak konglomerat, direktur ataupun artis, mereka bersekolah dengan membawa mobil sendiri, sedangkan aku cukup puas dengan diantar Bapakku setiap pagi, dan pulang, naik bis kota.
Toh, sejalan dengan waktu, kepercayaan diriku timbul seiring dengan kedewasaanku. Aku bisa bergaul dengan bebas di masa kuliah. Tak mengenal materi, tak mengenal derajat, dan kami menjadi sangat akrab satu sama lain. Walaupun tak dipungkiri, kami saling membentuk genk-genk masing-masing, tapi tetap kami bisa jalan bersama dan bersatu. Aku sendiri terdaftar di dua genk secara tidak resmi, genk gaulku, terdiri dari empat orang, dimana hanya aku satu-satunya yang wanita, genk keduaku, yaitu genk para wanita elektro yang sering ngumpul di musholla, dari hanya ngobrol, sholat, mengerjakan pe-er sampai mengkaji Al-Qur'an bersama. Tetap saja, seiring waktu, satu persatu teman berganti keakrabannya, dan terakhir sekali, aku menjalin hubungan seperti saudara hanya pada dua orang sahabatku, Rina dan Wenny. Sampai-sampai untuk masalahku yang paling pribadipun hanya kupercayai pada dua makhluk cantik ini. Menangis. Tertawa. Berbagi saran, itulah yang mewarnai persahabatan kami. Sampai-sampai suamiku sendiri berkomentar "Kalian itu dekat sekali ya satu sama lain, sampai seperti saudara".
Perjalanan waktu jugalah, yang kemudian menempatkan kami sangat sulit bertemu, entah karena anak, entah karena pindahan rumah, hanya teleponlah yang menghubungkan kami. Aku yakin sekali, kamipun sebenarnya memilik genk lain di lingkungan kami. Nah, aku sendiri memiliki beberapa teman yang terbentuk dari lingkungan kantor, teman-temanku itu beragam jenis. Ada teman yang hanya saling lirikan mata, kami bisa saling mengerti maksudnya, ada juga teman yang timbul karena perjalanan panjang kami ke Brussel, teman yang dimana aku sering membahas masalah dari sisi agama dan super ceria, teman yang benar-benar simple, teman yang rada-rada 'telat', teman yang jago memutar gajinya, teman yang sangat baik hati dan selalu memberi, teman yang benar-benar ibu berpengalaman sampai teman yang istri konglomeratpun ada. Dengan mereka, aku tak akan bisa menyembunyikan rahasia tentang masalah karir ataupun kantor. Sampai-sampai kalau kami berkumpul, para suamilah yang menjadi korban untuk menunggu acara diskusi kami selesai. Terus terang, memiliki teman yang segudang itu tak pernah merepotkanku, malah sebaliknya. Tak perlu bertemu setiap hari, tapi kami merasa dekat satu sama lain. Kalau sudah begini, aku jadi ingat salah satu ungkapan lewat radio CosmoFM, "Friends are like stars. You don't always see them but You always know they are there" Hmm...

PS: dedicated to all my friends...
kalau tidak disebutin disini, bukan berarti kalian dilupakan loh...

No comments: