Monday, July 31, 2006

Manajemen stress


Kemarin, saya berada di depan pabrik kardus yang besar sekali.... dst, kalimat itu membuka pertemuan kami masih di pelatihan leadership. Kali ini, topiknya tentang manajemen stress. Menurut beberapa orang sih, selama manusia masih hidup, pasti akan masih ada stress, karena stress itu bisa membuat orang lebih hidup, lebih dewasa, atau bisa juga menjadi gila.
Nah, wajar dong kalau di kelas kali ini kami dibuat agak-agak beda penampilannya, ada yang bergaya baru bangun tidur, meniru pemain sepak bola, koki, para eksekutif, bergaya pantai sampai yang hanya menambahkan rumbai-rumbaipun ada. Bukan itu saja, beberapa yel-yelpun dibuat, dengan kata-kata yang memang seharusnya tak jauh dari pelatihan yang telah kami ikuti. Semua atraksi ini digunakan untuk mengiringi performa kami dalam membawa arti prinsip hidup yang secara tidak sengaja kami dapati dari perjalanan hidup kami.
Seru dan asyik.... Lalu apa hubungannya antara prinsip hidup dengan manajemen stress itu sendiri? Sepertinya, sih, beda sekali... Paling persamaannya adalah prinsip hidup dan stress bisa membuat kita lebih dewasa, dan bisa jadi dari menangani stress yang pernah terjadi, kita menemukan satu sikap yang bisa kita sebut prinsip hidup. Bisa demikian bukan?...
Balik lagi, ke masalah stress, dari beberapa poin yang diutarakan teman-temanku, pemicu stress itu bermacam-macam, dari yang kena macet di jalan, report yang mendekati deadline, anak sakit, sampai ketahuan selingkuh oleh pasangan. Tentu saja, pemecahannya macam-macam, dari beberapa faktor yang diutarakan, ada yang memasang musik bila kena macet, ada yang tidak mau menunda membuat report, dan beberapa cara lain yang benar-benar personal.
Sebenarnya menurut buku pegangan kami, dalam menghadapi stress, intinya kita harus tenang, hidup hari lepas hari, artinya jangan takut sama masa depan dan jangan menyesali masa lalu, mempertimbangkan apa yang akan terjadi dan bertanya pada diri sendiri apa saja yang terbaik kita lakukan dan tentu saja tenang, jadi rumus menjadi gila karena stress tak pernah terjadi. Tiba-tiba teman di sebelahku membisikkan sesuatu, "sholat tahajud aja ya, Mel, biar gak stress," otomatis aku mengangguk-angguk setuju. Yah..pokoknya apapun jenis stressnya, tetap tenang plus berusaha plus berdoa, pasti akan beres.... Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, bukan?...

No comments: