Monday, May 07, 2007

Mati listrik di Mall

Pernah mengalami berada di pusat perbelanjaan atau mall dan tiba-tiba mati listrik? Aku sudah. 2 kali. Pertama kali, waktu aku dan suami sedang belanja bulanan di Carrefour cawang. Wah, sempat senang juga sih, berharap belanja bulanan kali ini gratis.... Nyatanya setelah mati-hidup, mati hidup, toh, kami harus bayar juga di kasir. Kejadian kedua, kemarin, waktu aku membawa rombongan keluarga untuk berjalan-jalan di Metropolitan Mall. Buat catatan yang tinggal di area Jakarta, Metropolitan Mall itu mal yang lumayan besar di daerah bekasi. Mall ini sudah cukup besar, daripada waktu pertama kali aku tinggal di daerah Bekasi. Mall ini sekarang lumayan komplit, ada ace hardware, index furnishing, daily bread cafe,dan toko-toko lain. Balik lagi ke cerita, Minggu sore itu aku memang berniat membeli ikat pinggang Hush Puppies untuk membantu jeans baruku yang suka melorot tak jelas... Maklumlah, body sudah ibu-ibu, tapi jeans yang ada di zaman-zaman sekarang asyik berhipster ria. Lepas membeli ikat pinggang, kami berlima ke KFC, beli lauk untuk makan malam. Disinilah awal mati listrik mulai, tapi tak beberapa lama hidup lagi... kemudian mati lagi, kemudian hidup lagi... Beres dari KFC, kami beranjak ke daily bread cafe, niat awal buat kongkow-kongkow sambil menikmati kopi di sore hari. Beres memesan sandwich untuk Helmy, roti untuk Dafi, Cafe latte untukku, Ice cappucino untuk Ine, sepupuku dan Ice Coffee untuk suamiku, tiba-tiba listrik mati lagi... Satu persatu pengunjung mulai berlarian keluar. Kami hanya menonton kepanikan itu. Kemudia listrik hidup lagi... mati lagi... hidup lagi... terpaksalah kami sudahi acara santai kami. Sandwich kami batalkan dan kami menuju tempat parkir. Perjalanan ke area parkir di basement lumayan gelap, belum lagi asap knalpot yang berlomba-lomba memenuhi area basement. Maklum, mobil-mobil pengunjung stuck di tempat, tidak bisa bergerak keluar, karena secure parking bermasalah...Agak lama kami tertahan di mobil, kemudian...
"Sudah, kita naik aja lagi... gak baik terlalu banyak asap," perintah suamiku. Jadilah, akhirnya kami keluar mall. Di area terbuka.
"Say, kamu disini bersama anak-anak, ya.."
"Kamu?"
"Aku ke bawah lagi. Gak baik buat anak-anak menghirup asap"
"Buat kamu?"
"juga, sih, cuma kalau ada apa-apa, at least istri dan anak-anakku selamat," sahutnya sambil nyengir-nyengir kecil
"Terus aku nanti ama siapa?" jawabku konyol.
"Yah, ama anak-anak," jawabnya enteng.
Suamiku pun melesat ke basement lagi, tak lama kemudian, mobil kamipun meluncur di lobby mall.
"Kok cepat, mas?"
"Iya, aku paksa aja mundur, gak peduli ada mobil apa nggak. Dimaki-maki sih, tapi bodoh amat," jawabnya. "Mumpung aku sendiri, gak baik kalau anak-anak lihat."
Akhirnya... kami pulang....
Satu hal yang membuat aku bersyukur, dua jagoanku tidak rewel sekali dengan keadaan yang lumayan panik tadi... mereka tetap tertawa... dan Helmy tetap banyak bertanya, kenapa begini, kenapa begitu...
"Say, amit-amit sih... tapi aku tadi kepikir kalau mall kebakaran, susah loh akses pemadam kebakaran masuk ke area sini.."
Ih... jangan sampai deh.... tadi saja sudah cukup panik dengan keringat yang mengucur... dan aku kan nggak mau menutup usia di mall....

No comments: