Tuesday, January 16, 2007

Klub Kongkow

Pasti pernah, kan, kongkow-kongkow bersama teman-teman? Sekedar menikmati makanan selingan, minum kopi ataupun sambil menikmati hidangan utama, kongkow bersama teman-teman bisa dipastikan sangat menyenangkan. Bagiku sendiri, kongkow adalah ajang mengenal teman lebih dalam, mengetahui kabar keluarganya, pasangannya, situasi di kantornya, perjalanan dinasnya, sampai hanya obrolan yang berisi gosip-gosip seputar teman-teman lain yang memang patut digosipkan..hahahaha....
Masalah kongkow-kongkow ini, sejak aku mulai bekerja, aku sudah berganti klub tiga kali. Lumayan sedikit bila diukur dari lamanya aku bekerja. Klub pertama yang aku miliki adalah 2 orang teman kuliahku, tepatnya teman senasib seperjuangan waktu tugas akhir. Satu bernama Rina, yang notabene sahabat setiaku hingga sekarang, lalu yang kedua, cowok ganteng yang super beruntung, yaitu Emil. Biasanya, kami berkumpul setelah jam kantor. Emil yang masih bekerja di Ericsson Mobile Phone, pasti menjemput Rina di gedung LandMark Sudirman, dan aku dengan kendaraan favoritku, yaitu ojek, menghampiri mereka berdua. Tempat Kongkow kami standard, food court Plaza Senayan atau Sogo Plaza Indonesia. Setelah ngobrol ngalor-ngidul, Emil akan mengantar kami satu persatu. Pada saat yang bersamaan juga, aku bersama Rina memiliki klub kongkow lainnya, yaitu kongkow bersama Wenny. Kongkow tetap dilaksanakan sepulang kantor. Pilihan tempatnya O La la cafe di Plaza Indonesia.
Kegiatan kami terputus, karena aku harus bertugas ke Jerman dan menikah. Kongkow bersama Emil hilang begitu saja. Hanya saling mengirim email, telepon itu yang kami lakukan. Namun klub kongkow aku lainnya, yaitu bersama Rina dan Wenny masih berlanjut. Sampai aku hamil anak pertama, melahirkan, sampai Wenny hamil anak pertama, Rina hamil anak pertama dan aku hamil anak kedua tetap kegiatan kongkow kami lakukan. Tapi balik lagi, kodrat dua sahabatku itu yang mulai merasakan susahnya mengatur waktu untuk kongkow memutuskan semuanya. Padahal masih ingat sekali reaksi protes Wenny, ketika aku sering mereschedule pertemuan kami karena anak. Nah, mulailah mereka merasakan itu.... Sampai-sampai rencana kongkow bertiga hanya sebatas rencana....
Klub kongkow yang sampai sekarang masih aktif adalah klub mantan orang-orang Siemens, isinya Belinda alias Jessica, Amel, Adri, Silvy. Kami berlima bisa punya bintang tamu siapa saja... Pernah si Gede dan Febri, Tutut, Nenu atau Mbak Dian... Tetap kongkow ini seru.... Kalau diingat-ingat kongkow ini terbentuk tak sengaja, yaitu dari awalnya ketika satu persatu teman-temanku ini 'lulus' dari Siemens mengadakan makan-makan selametan, ultah ataupun bayar sendiri-sendiri. Tempat Kongkow kami seputar Setiabudi Building atau Citrus Cafe. Tahu siapa yang paling komplain kalau kami sudah berkumpul?? Para suami! Sampai-sampai suamiku pernah meneleponku sambil bilang, "Berapa lama lagi, sih, say?" dengan nada rada kesal dan membuatku melirik jam di tangan, jam 22.00!! Waktunya resto-resto tutup bukan??
Nah, selain klub kongkow permanen, aku punya juga yang temporary, yaitu teman-teman induction Telkomsel, kami pernah nongkrong di EX sampai jam 12 malam, dan berkaraoke di Inul Vista sampai jam 1-an malam, di masa-masa karantina kami. Plus klub temporary lainnya adalah teman-teman ULO, yang paling berkesan sih waktu di Balikpapan. Kami, hanya berempat, berkaraoke selama 4 jam di Navv, alhasil kami pulang jam 1.30 pagi!!... Nah, kongkow-kongkow yang begitu hanya mungkin bila sedang bertugas...Kalau masih di Jakarta, mendingan pulang deh......Soalnya suami dan anak bisa protes berat!!

No comments: