Thursday, January 25, 2007

Cinta lain

"Halo...."
"Halo, Mbak Meli... Masih ingat gak sama aku?" Suara di seberang sana membuka percakapan setelah aku menekan tombol answer dan mengucapkan kata halo di hpku.
"Nggak"
"Hehehe.. aku Shinta, Mbak.. temannya Mbak Ari. Kita sering ketemu di Al-Azhar, yang waktu itu sedang hamil, Mbak," jelasnya panjang lebar.
"Ooo.. Mbak Shinta.. Apa kabar, Mbak?"
"Baik. Lagi Sibuk, gak, Mbak?"
"Nggak terlalu sih. Kenapa? Eh, btw, udah melahirkan?"
"Udah, Mbak" mulailah cerita khas para Ibu muda mengalir panjang.
"Wah, selamat ya, Mbak."
"Aku sebenarnya mau minta tolong. Sebenarnya lagi sih, yang minta pertolongan itu temanku. Dia lagi ada masalah sama suaminya."
Aku mulai mengerinyitkan kening mencoba menerka-nerka apa hubungannya denganku.
"Gini, teman SMPku ini kan disukai sama teman kerjanya, Mbak. Nah, waktu itu sih, udah lama sekali dia pernah bilang dia mau berhenti sms-an ama temannya ini. Entah kenapa, sampai sekarang dia masih sms-an. Ujung-ujungnya, minggu kemaren, pas di rumah, dia lagi sms-an, suaminya gak sengaja baca. Curigalah suaminya. Temanku itu udah coba berkilah, bilang kalau dia itu sms-an ama aku, tapi suaminya gak percaya, kok isinya begitu," Cerita Shinta panjang lebar.
"Trus?"
"Nah, dia takut suaminya akan melihat di bill tagihan HP temanku ini nomor temannya. Suaminya tuh sampai nyatet tanggal, dan jam kejadiannya buat dicek kebohongan temanku itu. Aku minta tolong, Mbak, mungkin gak nomor itu dihapus dari billingnya dia?"
"Wah, susah tuh.."
"Nggak mungkin ya, Mbak?"
"Susah, Mbak"
"Terus gimana dong?"
"Udah, temannya disuruh telepon ke Anita aja. Alamat penagihannya diubah ke alamat kantor, beres,kan?"
"O,iya ya... Temanku itu smapai bilang loh, Mbak, mungkin ini cara Allah biar dia berhenti sms-an."
"Hehehehe.. Emang teman cowoknya masih lajang?" Tanyaku iseng
"Nggak.. udah punya istri."
"O..."
"Mbak, makasih ya.."
Pembicaraan kamipun usai.
----
Mengingat sepenggal pembicaraan itu, aku jadi teringat lagi cerita temanku yang diceritakan oleh para driver kantor kami bahwa di gedung ini, banyak perselingkuhan para pekerja. Bahkan beberapa bulan lalu, aku pernah berkomentar, " ternyata ada cinta lain setelah pernikahan, ya" ketika aku dan teman-temanku membahas tentang perselingkuhan. Balik lagi, cinta memang akan selalu ada, tinggal bagaimana menyikapinya. Kadang aku suka berpikir, wanita memang suka dipuja, baik oleh pasangan ataupun orang lain. Kenikmatan dipuja itulah yang kadang membuat para wanita terlena, seperti cerita temannya teman kakakku. Mungkin saja cinta hanya ada untuk suami seorang, tapi rasa nyaman dan tersanjunglah yang bermuara di hati. Hmm... Kalau dipikir-pikir lagi, pernikahan itu sepertinya sebuah pe-er panjang yang harus selalu diingat, yang tentunya akan memberikan nilai yang sangat membahagiakan untuk semua pihak, tidak hanya pasangan jiwa kita tapi juga buah cinta kita masing-masing bukan?..
Mungkin itu juga aku merasa akhir-akhir ini nilai pe-er suamiku sangatlah bagus, karena pada jam-jam tertentu, di smsnya mulai ada kata-kata, "I love You".. Walaupun pada awal-awalnya aku pasti mereply dengan, "ini nowo, kan?? I Luv U too.." Serba salah,sih, buat suamiku, tapi lambat-laun aku merasa geer juga dengan asumsi suamiku mulai seperti aku... hehehehe.. Agak-agak pede sih, tapi yang jelas aku sangat menikmati ucapan cintanya disela-sela jam kerja. Dan tahu komentar kakakku ketika kuceritakan pemohonan tolong temannya? " Selingkuh kok nyusahin orang".... Pas atau terlalu jauh??... Terserah pada anda sih.....

2 comments:

Anonymous said...

Mel, kata elo dikantor banyak yang punya cinta lain???Salah tuh...
Tapi BANYAK BANGET hahahaha...
welcome to un-discovered world.ati-ati..

Anonymous said...

Mel, kata elo dikantor banyak yang punya cinta lain???Salah tuh...
Tapi BANYAK BANGET hahahaha...
welcome to un-discovered world.ati-ati..